Beberapapembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar yang kurang ramah lingkungan. Beberapa contohnya, seperti batu bara, gas, dan minyak. Efek dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna merupakan hal yang menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara. 3. Abu Polutan Letusan Gunung Berapi Emisikarbon adalah pengeluaran gas-gas sisa dari hasil pembakaran senyawa CO2 dari bahan bakar minyak, seperti solar, bensin, LPJ, batu-bara, dan bahan bakar lainya. Di berbagai negara, penyumbang emisi karbon terbesar umumnya dari karbondioksida hasil pembakaran bahan bakar pada transportasi dan mesin-mesin industri, seperti pesawat, mobil, sepeda motor, pabrik, pembangkit listrik, sampai rokok. Volumekarbon dioksida dan gas rumah kaca yang meningkat akibat pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, diyakini merupakan sumber utama pemanasan global yang telah terjadi selama 50 tahun terakhir. Efek Pemanasan Global Vay Tiền Nhanh. Daftar Isi 10 Penyebab Pemanasan Global 1. Pembakaran Bahan Bakar Fosil 2. Penebangan Pohon 3. Peternakan 4. Aliran Tenaga Listrik 5. Industri 6. Pertambangan 7. Penggunaan Transportasi 8. Produksi Makanan Berlebih 9. Mendirikan Bangunan Besar-besaran 10. Penggunaan Energi Berlebih Cara Mencegah Pemanasan Global Jakarta - Akhir-akhir ini sering kali kita rasakan cuaca yang tak menentu, terkadang panas menyengat dan kadang juga hujan begitu deras. Semua ini merupakan tanda perubahan iklim yang diakibatkan oleh pemanasan global global warming. Lantas, apa sebenarnya penyebab pemanasan global?Mengutip laman National Geographic, pemanasan global adalah peningkatan suhu udara di permukaan bumi dalam jangka panjang. Fenomena ini telah berlangsung lama, kisaran sejak satu abad ahli menyebut pemanasan global semakin memburuk hingga sekarang. Suhu bumi yang memanas diketahui meningkat secara signifikan akibat pembakaran bahan bakar fosil yang meliputi batu bara, minyak, gas alam. Juga hasil pembakarannya menyebabkan 'efek rumah kaca'.Efek rumah kaca sendiri adalah kondisi di mana hasil pembakaran bahan bakar fosil yang berupa gas, mencegah suhu panas pergi meninggalkan atmosfer bumi. Suhu panas matahari yang enggan lepas ke angkasa ini menumpuk di atmosfer seiring bergulirnya panas berlebih ini meningkatkan rata-rata suhu global, yang kemudian dikenal dengan pemanasan ini, pemanasan global menjadi permasalahan serius yang dihadapi penduduk dunia. Pasalnya, pemanasan global menyebabkan perubahan iklim. Iklim yang berubah ini turut mengubah pola cuaca dan musim tanam di seluruh iklim juga berakibat pada kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh mencairnya lapisan es dan gletser. Tak hanya itu, masih banyak dampak pemanasan global lain yang melanda dunia. Sehingga bisa dibilang, fenomena ini merupakan ancaman nyata bagi kehidupan manusia di kita lebih sadar akan dampak global warming, mari ketahui penyebab pemanasan global pada uraian di bawah ini!Menukil dari situs resmi United Nations dan WWF, berikut sejumlah penyebab global warming1. Pembakaran Bahan Bakar FosilSebagaimana penjelasan di atas, bahan bakar fosil yang dibakar menghasilkan gas berupa karbon dioksida yang mencegah suhu panas matahari untuk lepas ke angkasa. Akibatnya, suhu panas berlebih tetap menetap di atmosfer bakar fosil diketahui berguna bagi kehidupan manusia sehari-harinya. Di antaranya untuk menyalakan listrik dan penggerak Penebangan PohonPepohonan, tumbuhan dan tanaman punya peran penting. Karena mereka menyerap karbon dioksida hasil pembakaran bahan bakar fosil dari udara, dan melepaskan oksigen yang manusia justru banyak menebang pohon di area hutan untuk memanfaatkan lahannya sebagai pertaniaan, pembangunan kota hingga berbagai saat tumbuhan dan pohon ditebang, gas karbon yang tersimpan di dalamnya kembali lepas ke atmosfer dan berkontribusi terhadap pemanasan PeternakanHewan ternak seperti sapi, kambing dan domba mengeluarkan kotoran yang menghasilkan gas metana, penyumbang efek rumah kaca. Dengan begitu, peternakan dalam jumlah besar berkontribusi besar terhadap pemanasan Aliran Tenaga ListrikSebagian besar listrik masih dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, yakni batu bara, minyak atau gas. Pembakaran ini menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida yang mampu menangkap panas matahari penyebab pemanasan IndustriIndustri memerlukan energi untuk pembuatan barang-barang seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan lainnya. Energi ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang kita ketahui akan menimbulkan PertambanganSama seperti industri, pertambangan juga memerlukan bahan bakar fosil untuk menggerakkan mesin-mesinnya. Demikian pembakaran ini melepaskan gas penyumbang pemanasan Penggunaan TransportasiMasih banyak orang yang menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil seperti minyak bumi, dan inilah penyebab pemanasan global. Disebutkan, transportasi menjadi penyumbang utama emisi karbon dioksida yang merupakan gas rumah Produksi Makanan BerlebihProses pembuatan makanan menghasilkan gas seperti karbon dioksida dan metana. Hal ini karena makanan yang dibuat adalah hasil dari pertanian, peternakan, pembukaan lahan hingga penggunaan energi untuk menjalankan peralatan dan mesin itu, emisi rumah kaca juga berasal dari pengemasan dan pendistribusian makanan itu Mendirikan Bangunan Besar-besaranBangunan rumah, kantor, maupun lainnya mengkonsumsi banyak energi listrik. Sedangkan listrik masih banyak dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, yang turut menyumbang emisi gas rumah kaca dalam jumlah Penggunaan Energi BerlebihTentu saja setiap manusia menggunakan berbagai peralatan dalam kesehariannya, seperti AC air conditioner, pemanas ruangan, komputer, televisi, dan lainnya. Begitu juga manusia mengkonsumsi makanan, minuman, barang-barang, hingga itu tentu dibuat melalui proses yang panjang, dengan berbagai peralatan yang sebagian besar digerakkan oleh pembakaran bahan bakar Mencegah Pemanasan GlobalDengan uraian penyebab pemanasan global di atas, bisa dicermati bahwa kehidupan manusia tak bisa lepas dari penggunaan bahan bakar fosil. Meski demikian, setidaknya kita dapat meminimalisir cara lainnya dengan beralih ke pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti matahari, angin hingga air, yang hanya mengeluarkan sedikit bahkan tidak ada emisi rumah kaca ke 10 penyebab pemanasan global beserta cara mengatasinya. Bagaimana detikers, masih mau berkontribusi terhadap pemanasan global gak nih? Simak Video "37 Persen Orang di Dunia Meninggal karena Pemanasan Global" [GambasVideo 20detik] fds/fds Saat berpergian menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki di kota, pernah nggak sih RG Squad merasa sesak dan kesal karena begitu banyak asap berbau nggak enak? Tahu nggak kalian asap-asap itu munculnya dari mana? Bener banget, kebanyakan asap itu keluar dari kendaraan-kendaraan bermotor, seperti angkutan umum, mobil pribadi, motor, dan kendaraan bermotor lainnya. Gambar. Asap mengebul dari kendaraan bermotor Sumber Perlu kalian ketahui bahwa pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan gas-gas sisa pembakaran. Kandungan utama bahan bakar minyak adalah hidrokarbon, serta sedikit senyawa belerang, nitrogen dan oksigen. Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam minyak bumi menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Sementara itu pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan partikel padat yang dikenal dengan asap dan berisi butiran-butiran halus dari karbon jelaga, karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air. Bensin merupakan salah satu hasil pengolahan minyak bumi yang kandungan utamanya adalah oktana C8H18. Jika kita perhatikan reaksi pembakaran sempurna reaksi 1 dan tidak sempurna reaksi 2 dan 3, dapat disimpulkan bahwa pembakaran dapat berlangsung sempurna atau tidaknya, ditentukan oleh perbandingan jumlah volume bensin C8H18 dengan volume gas oksigen O2. Semakin terbatas jumlah oksigen, semakin tidak sempurna pembakaran yang terjadi, dan semakin banyak jelaga C yang dihasilkan. Gas karbon dioksida CO2 merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, sedangkan gas karbon monoksida akan berikatan dengan hemoglobin sehingga mengganggu fungsi hemoglobin dalam mengikat oksigen. Akibatnya, pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian. Sementara itu, jelaga merupakan serbuk halus dari karbon C yang jika terhirup dapat merusak alat pernafasan. Selain gas karbon dioksida dan karbon monoksida, dampak pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan bermotor dapat menghasilkan gas belerang dioksida SO2 karena di dalam minyak bumi terdapat senyawa belerang, serta gas oksida nitrogen NOx karena untuk membakar bahan bakar bensin dalam mesin digunakan udara sebagai sumber oksigen dan udara mengandung gas nitrogen. Belerang dari minyak bumi dapat teroksidasi menjadi gas belerang dioksida SO2 Ss + O2g β†’ SO2g Ketika di udara gas SO2 ini dapat teroksidasi mejadi gas SO3. SO2g + O2g β†’ SO3g Gas SO3 ini sangat mudah bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat, sehingga gas SO3 ini dapat menyebabkan hujan asam. SO3g + H2Ol β†’ H2SO4aq Pada suhu tinggi, di dalam mesin kendaraan bermotor dapat terjadi reaksi antara nitrogen dan oksigen. N2g + O2g β†’ NOxg Gas oksida nitrogen dalam kadar tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata sehingga menyebabkan mata perih dan merah. Selain itu, dampak pembakaran bahan bakar yang menghasilkan gas oksida nitrogen merupakan salah satu gas penyebab terjadinya efek rumah kaca greenhouse effect yang berdampak pada pemanasan global peningkatan suhu bumi. Baca Juga Proses Pengolahan Minyak Bumi Sekarang kalian tahu kan dari mana dan bagaimana asap-asap di jalanan itu muncul. Selain itu kalian juga tahu kandungan-kandungan apa saja pada asap kendaraan bermotor itu. Tetap berhati-hati ya, karena kandungan-kandungan asap tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan RG Squad semua. Oke deh, kalian juga bisa mengetahui lebih banyak lagi materi-materi pelajaran kimia di ruangbelajar. Ruangbelajar akan menyajikan berbagai video animasi dengan materi pelajaran yang lengkap dan sesuai kurikulum terbaru. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seiring dengan berkembangnya zaman, permasalahan mengenai lingkungan mulai banyak bermunculan. Bahkan masalah lingkungan telah menjadi topik di seluruh dunia ini. Sehingga dengan banyaknya permasalahan lingkukan yang terjadi di dunia ini, terdapat konsep environmental security atau keamanan lingkungan. Konsep keamanan lingkungan juga timbul karena adanya kesadaran manusia akan masalah lingkungan yang sebagian besar terjadi karena tingkah laku manusia sendiri yang tidak dapat menjaga lingkungan sekitar dengan baik. Istilah keamanan lingkungan ini juga mengacu dari adanya rasa ketidakamanan atau kekhawatiran yang dialami oleh setiap individu akibat adanya perubahan lingkungan sekitar kita yaitu, salah satunya seperti kenaikan suhu bumi yang dari tahun ke tahun suhunya semakin meningkat. Maka, dapat kita pahami bahwa lingkungan adalah sebuah isu yang paling transnasional, dan keamanan sendiri merupakan dimensi yang penting dari keamanan nasional, perdamaian, serta hak asasi manusia. Sehingga keamanan lingkugan merupakan pusat dari keamanan nasional, yang terdiri dari dinamika dan interkoneksi antara manusia dan sumber daya alam. Sehingga dapat dikatakan juga bahwa keamanan lingkungan juga berhubunga erat dengan keamanan manusia atau human security G. Zurlini, 2008. Salah satu masalah lingkungan yang paling dikhawatirkan oleh masyarakat di dunia ini yaitu mengenai pemanasan global atau kenaikan suhu bumi. Organisasi Meteorologi Dunia WMO merilis outlook tahunan dan telah mempredisikan bahwa suhu bumi akan naik sekitar 1 – 1,5 derajat celcius setiap tahun hingga pada lima tahun kedepan Syatiri, 2020. Kenaikan suhu bumi dikarenakan beberapa sebab, antara lain yaitu karena meningkatnya gas rumah kaca. Gas rumah kaca sendiri terjadi karena adanya pembakaran minyak bumi, bahan bakar batu bara serta pembakaran gas alam. Penyebab lainya yaitu polusi udara karena bahan bakar kendaraan, efek rumah kaca, adaya penggunaan CFC yang berlebihan, adanya penggundulan hutan, dan lain sebagainya Nugroho, 2021. Diantara beberapa penyebab yang telah disebutkan diatas, hasil pembakaran batu bara memiliki efek yang jauh lebih merusak kondisi iklim di dunia ini daripada minyak dan gas. Karena proses pembakaran batu bara menghasilkan karbon dioksida CO2 yang lebih banyak, sehingga batu bara melepaskan 66% lebih banyak karbon dioksida per unit energi yang dihasilkan. Kemudian CO2 tersebut terakumulasi di atmosfer bumi, sehingga menimbulkan efek rumah kaca dan akhirnya menyebabkan terjadiya pemasan global atau kenaihan suhu bumi Welle, 2020. Perlu kita ketahui bahwa batu bara merupakan bahan bakar fosil yang melimpah dari cadangan global. Kemudian IEA meramalkan dalam World Energy Outlook for 200922 bahwa hingga pada tahun2030 permintaan global terhadap batu bara akan tumbuh lebih besar daripada permintaan akan gas alam maupun minyak. World Coal Institute juga meramalkan bahwa penggunaan batubara akan meningkat sebesar 60% selama 20 tahun mendatang. Sehingg dapat diperkirakan bahwa 45% emisi karbon dioksida pada tahun 2030 akan terkait dengan batu bara Nettleton, 2010Terdapat negara yang dinobatkan sebagai peyumbang terbesar gas emisi rumah kaca yang mengakibatkan kenaikan suhu bumi yaitu China. World Research Institute WRI mencatat bahwa lebih dari setengah emisi gas rumah kaca global disumbang oleh sepuluh negara di dunia ini. China pun menjadi urutan pertama sebagai peyumbang emisi gas rumah kaca terbesar. Tercatat bahwa China menghasilkan juta metrik ton karbon dioksida ekuivalen MtCO2e, jumlah tersebut setara degan 26,1% dari total keseluruhan emisi global Pusparisa, 2021. China sebagai penyumbang gas emisi rumah kaca terbesar di dunia dikarenakan China masih menggunakan batu bara sebagai sumber enegi utamanya. Kemudian terdapat sebuah janji dari pemerintah China bahwa mereka akan mengontrol laju pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2021-2025. Akan tetapi melihat pada tahun 2020, China kembali menjadi penghasil tenaga listrik berbasis batu bara terbesar di dunia. Hasil produksi China mencapai 53% dari total keseluruhan negara di dunia. Serta instalasi batu bara di China mencapai 38,4 GW pada tahun tersebut. Jumlah tersebut setara dengan tiga kali lipat dari rata-rata yang dibangun oleh negara lain di dunia CNN, 2021. Melihat hal tersebut, saya sendiri tidak yakin bahwa China dapat mengontrol dengan baik laju pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara, karena sudah dapat kita ketahui di tahun 2020 saja China merupakan negara terbesar penghasil tenaga listrik berbasis batu bara, maka dengan itu tentunya bisa kita prediksi bahwa China pada tahun 2021-2025 masih belom dapat mengontrol dengan baik penggunaan batu bara sebagai sumber energi yang dapat berakibat pada kenaikan suhu di bumi kita ketahui bahwa China juga memiliki janji untuk menghentikan pertumbuhan emisi gas rumah kaca tahunannya pada tahun 2030 di bawah kesepakatan Iklim Paris. Salah satu upaya yang dilakukan China yaitu dengan membangun ladang panel surya raksasa. Sehigga sekarang ini China telah memiliki ladang panel surya terbesar di dunia. 1 2 3 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya

pembakaran bahan bakar merupakan penyumbang terbesar gas